can you hear my heart?

can you hear my heart?

Kamis, 13 Januari 2011

[Fanfiction] TOP Kisah di balik Cincin-cincinku

*** this story just for fun, maaf jika ada yang tersinggung, tapi saya juga adalah seorang fans TOP kok...


            TOP Big BangMalam yang melelahkan bagi anggota Big Bang, dimana mereka baru saja selesai melaksanakan pemotretan untuk sebuah CF.

            “Hyung, kau sudah makan?” tanya Seungri ketika ia melihat Daesung baru keluar dari WC.
            Daesung menggosok-gosokkan rambutnya yang basah dengna handuk dan berkata, “hmm.”
            “oh.”

            ^^ itu dulu, tapi setelah mereka berdua ikut Intimate Note…

            “Hyung, kau sudah makan?” tanya Seungri ketika ia melihat Daesung baru keluar dari WC.
            Daesung menggosok-gosokkan rambutnya yang basah dengna handuk dan berkata, “belum.”
            “kebetulan sekali Hyung, eomma-ku tadi mengirimkan makanan khas kampungku. Tumis jengkol, mau?” tawar Seungri.
            “mau mau!” seru Daesung exited dan ia segera menghampiri Seungri. Mereka berdua melahap tumis jengki itu dengan lahapnya.

            TOP keluar dari kamarnya langsung nangkring di depan TV. Taeyang keluar dari kamarnya, lalu duduk di sofa. Diambilnya remot TV yang tergeletak di sampingnya.

            “Ya!” teriak TOP, “jangan di ganti. Ini jamku nonton TV!”
            “tapi aku mau melihat berita,” ujar Taeyang.
            “Ya! Nanti saja, setelah filmku habis.”
            “tapi, big hyung, jik atiap hari tontonan kita upin ipin terus, bagaimana kita bisa tahu apa yang terjadi di luarr sana,” ceramah Taeyang.
            “betul betul betul,” sahut Seungri.
            “kau tak tahu kan kalau gunung merapi meletus!” lanjut Taeyang.
            “aku tak perduli, yang penting aku bisa melihat de’ Mei Mei yang cantik.”
            “hah!” Taeyang menghal nafas panjang, “kau juga ga tahu kan kalau Mvbah Maridjan meninggal!”
            “demi apa!!! Sumpeh loh???” seu TOP refleks, “yaudah ganti metro TV!”

            Tak lama kemudian manager mereka datang. I alangsung duduk di sofa di sebelah Taeyang dan menempatkan diri mengomentari tentang kematian Mbah Maridjan  yang masih belum bisa ia percayai.

            Ia menghe nafas panjang dan mulai berkata algi, “jadi apa rencana kalian minggu ini? kalian kan diberi libur, tak mungkin kanklaian tidak memanfaatkannya.”

            Seungri yang sedang melahap tumis jengkinya, mengangkat tangna dan berbicara dengan mulut yang penuh, “aku ingin mengunjungi kampungku! Kasian mboke udah lama inyong ora pulang-pulang kampung.  Mboke, Bapake, Mamase, pasti kangen karo inyong sampai ngirimin tumis jengki kesukaan inyong ke sini.”

            “kalau aku ada janji dengan Hyori nuna untuk karaokean,” seru Daesung.
            “kau sering sekali karaokean dengan Lee Hyori. Memang biasanya kau karaokean dimana?” tanya manajer.
            “di pang pang noraebang,” jawab  Daesung.
            “dimana tuch?”
            “tinggal naek 610 dari Blok M. bilang aja ama keneknya, ntar juga diturunin. Adanya di kiri jalan.”
            “promosi mas?” sahut Taeyang.
            “kau sendiri, apa rencanamu Yongbae?”
            “aku mau main boling.”
            “kau Seung Hyun?”
            “aku ada janji bertemu dengan kerabatku,” jawab TOP dengna ekspresi muka yang datar. ^^ taulah gima TOP

            “ngomong-ngomng dimana Ji Yong?” tanya manajer yang baru sadar akan keabsenan Ji Yong.
            “aku disini!” seru Ji Yong yang baru saja keluar dari dalm kamarnya.
            “kemana saja kau?”
            “di kamar. Tadi aku dapat telepon.”
            “ehem!” deham Taeyang.
            “kau besok ada rencana?”
            “tentu dong!”
            “apa?”
            “besok aku ada kencan dengna Hyobin.” ^^author narsis.
           
            “jadi kalian semu tidak ada di rumah besok?” tanya manejer yang malam ini benar-benar cerewet.
            “kau sendiri punya rencana tidak?” tanya GD.
            “tentu. Memangnya kalian saja yang punya.”

            Semuanya kembali mengerjakan aktivitas mereka tadi. Mereka tidak menyadari bahwa TOP senyam-senyum seperti ada sesuatu yang ia rencanakan.

♫♥♥♥♫

            Keesokkan harinya.

            GD, Seungri, Daesung, dan Taeyang, sudah rapih dan siap untuk pergi. Sementara TOP terlihat masih bermuka bantal alias baru bangun tidur. Ia mengantarkan keempat saudaranya sampai ke depan pintu dengan mata yang sangat beler.

            “yasudah Hyung, kami pergi dulu, jangan lupa nanti kalau pergi kunci pintu!” teriak Seungri.
            “ne, ne, arasseo!” jawab TOP.

            TOP melongok dan memastikan jika keempat rekannya itu memang sudah pergi semua. Ia masuk ke dalam rumah dan mengkunci pintu, lalu tersenyum kemenangan, seperti ia sudah merencanakan semua ini.

♫♥♥♥♫

            Di basement

            GD, Seungri, Daesung, dan Taeyang, berjalan menuju mobil mereka masing-masing, namun tiba-tiba langkah GD terhenti yang diikuti dengan berhentinya langkah ketiga orang lainnya.

            GD membalikkan tubuhnya, menoleh ke arah Seungri, Daesung, dan Taeyang.

            “kalian siap?” tanya GD dengna memasang senyum mematikannya.
            “siap!” jawab Seungri, Daesung, dan Taeyang serempak.
            “let’s go!” ajak GD.

♫♥♥♥♫

            Di dalam apartemen.

            TOP baru saja selesai mandi dan mengganti bajunya yang penuh dengan semerbak bau ketek. Ia sedang memakai bedak, ketika bel berbunyi. Di bukanya pintu kamarnya dan ia tersenyum ketika melihat siapa yang datang.

♫♥♥♥♫

            “aku yakin pasti Sin Min Ah yang datang!” seru GD.
            “betul betul betul!” Daesung mengiyakan.
            “selama ini, aku merasa ada sesuatu yang big hyung sembunyikan dar kita,” ujar Seungri.
            “makanya kubilang, ia pasti diam-diam membawa Min Ah ke apartemen kita, saat kita semua tidak ada,” kata GD.
            “wah parah sekali Hyung. Ia jadikan apartemen kita tempat pacaran!” wah perzinahan tuh!” seru Taeyang.
            “makanya diam-dima kita pergoki mereka,” ajak GD.
            “ayo!” seru keriganya serempak.
            “Come On!”

            GD, meminmpin pasukannya, kembali lagi ke apartemen mereka. Mereka ingin menangkap basah TOP yang diduga menyelundupkan cewek ke dalam apartemen. Mereka berempat sampai di depan pintu apartemen mereka. Sebelum membuka pintu itu, GD menyempatkan diri menatap satu persatu rekannya, sebagai isyarat bahwa mereka semua siap melakukan penggerebekkan.

            Akhirnya dengan membaca basmallah terlebih dahulu, GD membuka pintu aparemen mereka dengan tiba-tiba. Dan ia juga ketiga rekannya ternganga-nganga sampai terngiler-ngiler melihat apa yang sedang TOP lakukan.

            TOP kaget dengan kehadiran GD, Seungri, Daesung, dan Taeyang yang tiba-tiba. “yah ketauan deh,” itulah isi hati TOP saat ini.

            “nu-nugu?” tanya GD yang gugup melihat makhluk yang ada di samping TOP.

            “eh, bang GD, apa kabar bang?” tanya makhluk jadi-jadian itu yang membuat seluruh bulu kuduk GD berdiri.
            “a-aku bisa jelaskan,” ujar TOP gugup.
            “Hyung, siapa monster ini?” tanya Seungri.
            “chingu.”
            “chingu?”
            “ne, dia temanku.”

            “iya, inyong nih temennya akang TOP. Inyong ini nih yang selalu ngasih cincin-cincin terbaru sama akang TOP. Makannya akang TOP jadi stylish gini tuh gara-gara inyong.”
            “wah!!!! Kamu orang tegal juga?” tanya Seungri antusias.
            “he-oh!”
            “inyong juga dari tegal. Kamu tegal sebelah mananya?”

            “Seung Hyun-a, sebenarnya dia siapa?” tanya Taeyang dengan tampang serius.
            “ida itu teman yang pernah aku ceritakan pada kalian. Yang selelu membawakanku cincin-cincin yang suka aku pakai.”
            “pantas, koleks cincinmu banyak sekali, besar-besar lagi.”
            “yah aku berkonsultasi dengan orang yang berpengalaman dengan cincin sih,” jawab TOP sambil malu-malu.                  `
           
            “Ya! Aku tahu!” seru Daesung tiba-tiba, “kau kan pemain Srimulat, Tessi kan???”
            “waaaah, kamu tahu aku? Hahahaha inyong memang terkenal ya.”


^^ sumpah Gaje banget nih cerita.

         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar