Banyak orang bilang, “Pengalaman adalah guru terbaik”
Selama delapan belas tahun enam bulan hidup gue, gue
meyakini perkataan itu. Bahwa pengalaman itu ngga akan ternilai harganya, gue
ngga pernah mau menyia-nyiakan hidup gue untuk membuang kesempatan gue demi
mendapatkan pengalaman hidup yang baru. tetapi, hari ini tepat pada tanggal 6
Februari 2012 gue ngga setuju dengan pernyataan itu! kenapa? Karena hari ini
gue mendapatkan suatu pengalaman baru, namun pengalaman itu jauh dari kata
mendidik, mendewasakan diri, ataupun hal-hal baik apapun. Pengalaman itu
namanya pengalaman sesat!
Kenapa gue sebut pengalaman sesat? Karena itu memang
menyesatkan. Membuat gue sesat berfikir dan membuat dosa gue tambah banyak.
Gue ngga akan menjelaskan secara detail pengalaman apa yang
gue maksud disini, soalnya kalo gue jelasin itu sama aja kayak gue membuka aib
gue dan temen-temen gue sendiri.
Intinya, hari itu, Gue, Vivi, Indah, dan Kiki, kita
mendapatkan pengalaman sesat!
Hahahaha
Sebenernya hari ini sih menyengkan, karena akhirnya setelah
sekian lama, kita berempat bisa ngumpul dan hang out bareng lagi. selama ini
kan kita ngga pernah bisa nyatuin jadwal antara jadwal kuliah gue, Indah dan
Kiki dengan jadwal kerja Vivi. Karena Vivi libur hanya pada hari Senin dan
Kamis, sementara gue, Indah dan Kiki liburannya setiap hari Sabtu dan Minggu.
Yah pokoknnya hari itu gue jalan-jalan. Ke Plaza Blok M.
Disana lagi ada pembacaan kartu tarot secara gretongan. Yaudah tuh si Kiki,
Indah, dan Vivi pada mau diramal. Si Atenk juga, oia Atenk temennya Kiki ikut
juga sama kita.
Gue sih sebenernya mau, tapi mengingat meramal itu ngga di
bolehin dalam agama gue, yowes gue ngga ngeramal.
Jadi nih pengalaman sesat yang gue maksud ini terjadi
setelah kita pulang dari Plaza Blok M.
Huft, gue pengen cerita itu pengalaman apa tapi gue ngga
mau. Lho? Pengen cerita tapi ngga mau? Aneh ye gue??? Wkwkwk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar